Adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah dari kekhalifahan bani ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan (dikenal dengan sebutan Al-Andalus ketika benteng ini didirikan), yang mencakup wilayah perbukitan di batas kota Granada. Istana ini dibangun sebagai tempat tinggal khalifah beserta para pembesarnya.
Istana Alhambra berlokasi di Granada, Spanyol yang dibangun sejak abad ke 889 Masehi. Bangunan inilah yang masih menjadi tanda bahwa Islam pernah mencapai puncak keemasannya di Eropa Barat, terutama Spanyol. Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, yakni al-qal'a al-hamra yang berarti benteng merah.
Dokumen sejarah pertama mencatat bahwa sejarahnya bermula dari abad ke-9, kala seseorang bernama Sawwar bin Hammud mencoba mencari tempat perlindungan dari perang sipil antara rakyat Muslim dan rakyat Muladi, yakni orang campuran Arab dan Eropa. Saat itu, ada benteng bernama Alcazaba, yang suatu saat menjadi bagian bangunan tertua di Istana Alhambra.
Sawwar bin Hamdun dan rakyat Muslim lainnya menjadikan tempat itu sebagai benteng pertahanan. Ia juga harus memperbaiki benteng tersebut karena perkelahian sipil yang terjadi.
periode keemasan Istana Alhambra ini bermula sejak Dinasti Nasrid dibangun. Raja pertamanya, Mohammed I yang berkuasa sejak tahun 1238-1273 datang dan mendirikan tempat tinggalnya di kawasan ini.
Bagian lama Alcazaba diperkuat dan mulai dibangun Torre de la Vela dan Torre del Homenaje. Penerusnya, yakni Mohammed II dan Mohammed III mengalirkan air dari Sungai Darro, membangun gudang dan pemandian umum serta mesjid di situs yang kemudian disebut Gereja Saint Mary.
Situs ini kemudian diabaikan hingga abad ke-11, di mana kemudian Dinasti Ziri terbentuk. Mereka kemudian tinggal di Bukit Albaicin, di mana terletak Alcazaba Cadima.
Sebagian besar dari bangunan yang terdapat di Istana Alhambra mulai dibangun sejak zaman Raja Yusuf I, yakni sejak 1333. Raja ini memperbaiki Alcabaza dan membangun bagian-bagian lainnya, seperti Patio de los Leones, Gerbang Peradilan, bangunan Permandian, dan Aula Kapal.
Tak hanya pembangunan, pada zaman tersebut dilaksanakan pula ekstensi dan dekorasi menara. Pembangunan tersebut berlangsung hingga zaman Raja Mohamed V, yakni 1391.
Namun, bangunan tersebut tak bertahan lama. Pada 1492, Raja Ferdinan dari Aragon memenangkan Granada, sehingga berakhirlah pengaruh Islam di kota tersebut. Spanyol saat itu dipersatukan dalam Kerajaan Katolik yang diperintah oleh Raja Charles I,yang dulunya memerintah Inggris sebagai Charles V.
Dimulainya kekuasaan Katolik juga berpengaruh terhadap eksistensi Istana Alhambra yang kental dengan pengaruh Islamnya. Raja Charles I memerintahkan pembongkaran beberapa bagian dari istana tersebut dan menggantinya dengan Istana Charles V yang bergaya Renaissance.
Masjid di Istana Alhambra tersebut diganti dengan gereja. Ia juga membangun Emperor's Chambers (Kamar Khusus Kaisar) dan Ruang Ganti Ratu.
Pada abad ke-18, Alhambra mulai ditinggalkan. Bahkan, benteng tersebut meledak akibat serangan tentara Prancis kala Perang Semenanjung pada awal abad ke-19.
Sejak saat itulah, benteng tersebut diperbaiki dan dipulihkan mulai tahun 1828 oleh arsitek Jos Contreras, diteruskan oleh putra dan cucunya hingga seperti sekarang.
Proses pelestarian Istana Alhambra dipertahankan hingga saat ini.
Demikianlah beberapa fakta sejarah yang dapat saya bagikan,semoga bermanfaat.Terima kasih.
#situsdunia #misteri #arkeologi #penemuankerangka #peninggalansejarah #kotatua #arkeology #kotawisata #pariwisata #wisatabali #tourandtravel #keajaibandunia #tempatangker #misteri #gaib #bendapusaka
#gameonline #gamepc #gameoffline #apkgame #downloadlagu #mp3terbaru #savekpk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mejuah juah