Arsip Blog

Minggu, 02 Februari 2020

Library of celsus


Perpustakaan Celsus di Efesus, Asia Kecil (Anatolia, kini Turki), dibangun untuk menghormati Tiberius Julius Celsus Polemaeanus (selesai pada tahun 135) oleh putra Celsus’, Gaius Julius Aquila. Celsus merupakan konsul pada tahun 92, gubernur provinsi Asia pada tahun 115, dan merupakan penduduk yang kaya dan populer.

Perpustakaan ini dibangun untuk menyimpan 12.000 gulungan kertas.

Perpustakaan Celcus, saat itu merupakan perpustakaan ketiga terbesar di dunia, setelah perpustakaan di Alexandria dan di Pergamon (Bergama, di masa Turki modern ini). Kayu-kayu papirus diimport dari Mesir untuk dijadikan kertas. Ekspor kayu papirus ke Ephesus kemudian dihentikan oleh pihak Alexandria (ibukota Mesir jaman Romawi), karena takut jumlah buku atau gulungan papirus di Ephesus melebihi jumlah buku di Alexandria sendiri.

Perpustakaan ini menyimpan 12.000 gulungan kertas yang berupa gulungan kertas papirus, dan di dalamnya terdapat makam monumental bagi Celsus, yang dimakamkan dalam sebuah sarkofagus. Keadaan ini sebenarnya bukanlah suatu kebiasaan bagi warga di daerah itu, untuk menempatkan kuburan di dalam perpustakaan atau bahkan di dalam batas-batas kota. Tetapi hal unik ini dilakukan sebagai suatu penghargaan khusus bagi Celcus. 

Persis diseberang jalan, berhadapan dengan Perpustakaan Celsus terdapat apa yang disebut sebagai ‘Rumah Cinta’. Setelah proses eskavasi, ternyata ditemukan lorong bawah tanah yang menghubungkan Perpustakaan Celsus dengan ‘Rumah Cinta’ ini. 

Di sisi jalan dari arah teater ke perpustakaan celsus pada sebuah batu yang dijadikan jalan, terdapat simbol yang berupa gambar hati dengan titik-titik atau lubang, cekungan lingkaran, jejak kaki kiri, gambar perempuan bermahkota, dan sebuah bentuk persegi panjang. Yang bisa diartikan, jika anda sedang patah hati, dan anda punya uang (koin), melangkahlah ke depan disebelah kiri, akan ada perempuan cantik yang bisa membuat anda senang.

Bangunan ini merupakan salah satu contoh sisa peninggalan Romawi kuno yang sangat penting dipengaruhi perpustakaan. Di samping itu adanya perpustakaan ini juga menunjukkan bahwa pada saat itu, perpustakaan umum tidak hanya dibangun di Roma sendiri tapi juga di seluruh Kekaisaran Romawi.

Perpustakaan tersebut juga memiliki koleksi dokumen-dokumen lokal yang menarik, seandainya dokumen-dokumen tersebut tidak hancur selama penaklukan Roma.

Demikian beberapa fakta sejarah yang dapat saya bagikan semoga bermanfaat....TERIMA KASIH.

#situsdunia #misteri #arkeologi #penemuankerangka #peninggalansejarah #kotatua #arkeology #kotawisata #pariwisata #wisatabali #tourandtravel #keajaibandunia #tempatangker #misteri #gaib #bendapusaka
#gameonline #gamepc #gameoffline #apkgame #downloadlagu #mp3terbaru #savekpk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mejuah juah

APA itu mbaba belo selambar (adat karo)

Mbaba Belo Selambar yang berarti "membawa sirih selembar" adalah salah satu ritual sebelum pernikahan dalam suku Karo. Ritual...