Arsip Blog

Kamis, 23 Januari 2020

Ajanta Caves


Adalah kompleks biara Budha yang terdiri dari 29 gua (yang secara resmi diberi nomor oleh Survei Arkeologi India), yang terletak di jurang berbentuk tapal kuda berhutan dan kasar sekitar 3,5 km dari desa Ajintha, yang terletak di distrik Aurangābād. Negara Bagian Maharashtra di India (106 kilometer dari kota Aurangabad).


Di sepanjang dasar jurang mengalir Sungai Waghur, aliran gunung. Gua-gua, yang diukir di sisi selatan dari tebing terjal yang dibuat oleh pemotongan jurang, bervariasi 35-110 kaki di ketinggian di atas dasar sungai.


Kompleks biara Ajanta terdiri dari beberapa viharas (tempat tinggal monastik) dan chaitya-griha (ruang stupa monumen), dihiasi dengan detail arsitektur, patung dan lukisan yang, bahkan dalam keadaan rusak sebagian, dianggap sebagai salah satu kemuliaan dunia. 

Kompleks biara Ajanta terdiri dari beberapa viharas (tempat tinggal monastik) dan chaitya-griha (ruang stupa monumen), dihiasi dengan detail arsitektur, patung dan lukisan yang, bahkan dalam keadaan rusak sebagian, dianggap sebagai salah satu kemuliaan dunia. 


Penggalian gua dimulai pada abad ketiga Sebelum masehi , selama periode ketika Dakshinapath diperintah oleh dinasti Satavahana, dan aktivitas di kompleks berlanjut hingga abad kelima hingga keenam Masehi , ketika wilayah itu diperintah oleh Vakataka. Baik Satavahanas dan Vakataka adalah pengikut Brahmanisme; namun, mereka tidak hanya menciptakan iklim liberal di mana semua agama dapat berkembang, tetapi juga melindungi kuil-kuil Buddha.


Tidak ada yang lebih diketahui tentang Ajanta sebelum 1819, ketika beberapa perwira Inggris dari Tentara Madras membuat peluang untuk menemukan situs yang luar biasa ini.


Di Gua Ajanta, kita dapat belajar mengenai beberapa aspek kehidupan kuno di India. Dalam dinding-dinding gua, kita dapat melihat sekelompok ukiran indah, potongan granit, yang menunjukkan pintu masuk ke candi Budha Chaityas dan ke vihara ataupun tempat tinggal.

Lukisan-lukisan yang menghiasi hampir semua dinding sungguh berkesan dan menyentuh kita. Lukisan ini berada dekat dengan tempat-tempat suci Buddha. Lukisan ini merupakan lukisan sederhana, menggambarkan kisah populer kehidupan terakhir sang Buddha. 


Keindahan ini terlihat dalam realisme dari ekspresi dan emosi yang tergambar di wajah lukisan dan sulit dijelaskan bagaimana seniman dengan hanya menggunakan alat belum sempurna, dapat menggambarkan perspektif dan kedalaman dalam karya mereka.


Meski bentuknya menyerupai gua, namun bangunan besar yang memiliki banyak gambar lukisan dan pahatan Budha ini sebenarnya adalah candi. Pesona lain dari gua ini adalah ukiran batu berbentuk manusia serta pilar-pilarnya yang berukuran sangat besar, menyerupai pilar istana.


Gua yang terletak di daerah Ajintha bukanlah gua yang terbentuk dari secara alami, melainkan buatan manusia yang dibuat dari batu granit diperbukitan. Gua ini dibangun sebagai simbol dan kesaksian peradaban dunia di abad kedua sebelum masehi. Diyakini pula gua ini dibangun karena pengaruh ajaran Budha Cina yang dibawa oleh para biksu dari Dalai Lama.

Demikian beberapa fakta sejarah yang dapat saya berikan,semoga bermanfaat.Terima kasih.

#situsdunia #misteri #arkeologi #penemuankerangka #peninggalansejarah #kotatua #arkeology #kotawisata #pariwisata #wisatabali #tourandtravel #keajaibandunia #tempatangker #misteri #gaib #bendapusaka
#gameonline #gamepc #gameoffline #apkgame #downloadlagu #mp3terbaru #savekpk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mejuah juah

APA itu mbaba belo selambar (adat karo)

Mbaba Belo Selambar yang berarti "membawa sirih selembar" adalah salah satu ritual sebelum pernikahan dalam suku Karo. Ritual...